Baru-baru ini, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Indonesia semakin intensif menginvestigasi kabar akuisisi Tokopedia oleh TikTok. Langkah besar ini memicu perhatian serius karena berpotensi menciptakan monopoli di pasar e-commerce tanah air. Apa sebenarnya yang terjadi, dan mengapa KPPU merasa perlu turun tangan?
Investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai transaksi pengambilalihan saham PT Tokoped oleh TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd. berpotensi menimbulkan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat. Investigator juga mengusulkan berbagai persetujuan bersyarat yang akan terberlakukan terhadap kedua entitas tersebut.
Hal tersebut terbacakan Investigator KPPU dalam Sidang Majelis Komisi Pemeriksaan Pendahuluan perdana atas Perkara Nomor 01/KPPU-M/2025 terkait Penilaian Menyeluruh terkait Transaksi Pengambilalihan Saham PT Tokopedia oleh TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd., kemarin, Selasa, 27 Mei 2025 di Kantor KPPU Jakarta, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (29/5/20250
Sidang terpimpin oleh Ketua Majelis Budi Joyo Santoso serta Aru Armando dan Gopprera Panggabean sebagai Anggota Majelis Komisi, dengan agenda Pemaparan Laporan Hasil Penilaian Menyeluruh dan Penyampaian Usulan Persetujuan Bersyarat dan Jangka Waktu Pelaksanaannya oleh Investigator.
Jika monopoli terjadi, konsumen mungkin menghadapi harga yang lebih tinggi dan kualitas layanan yang menurun karena kurangnya persaingan. Di sisi lain, pelaku UMKM bisa kehilangan ruang pasar yang selama ini mereka gunakan untuk bertumbuh.
Namun, penggabungan ini juga berpotensi mempercepat inovasi teknologi dan pengalaman berbelanja online yang lebih menarik dan terintegrasi. Oleh karena itu, peran KPPU menjadi krusial dalam mengawal agar keseimbangan pasar tetap terjaga.
KPPU akan terus melakukan investigasi mendalam, termasuk mengumpulkan data, mendengar pendapat dari pelaku usaha dan konsumen, serta menilai dampak jangka panjang dari akuisisi ini. Jika ditemukan praktik persaingan usaha yang tidak sehat, KPPU tidak segan memberikan sanksi tegas atau merekomendasikan pembatalan transaksi.