Perekonomian Amerika Serikat (AS) mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan, dengan sejumlah indikator makroekonomi mengisyaratkan risiko resesi. Pertumbuhan ekonomi yang melambat, inflasi yang masih tinggi, dan tekanan di sektor keuangan memicu kekhawatiran di kalangan investor.
Banyak analis memprediksi bahwa The Federal Reserve (The Fed) mungkin akan mengambil langkah agresif dengan memotong suku bunga acuan hingga 4% pada 2025 untuk menstimulasi ekonomi.
Mengapa The Fed Bisa Turunkan Suku Bunga?
1. Tekanan Inflasi Mulai Melandai
Setelah mencapai puncaknya di atas 9% pada 2022, inflasi AS kini menunjukkan tren penurunan. Jika inflasi terus mendekati target The Fed sebesar 2%, bank sentral AS memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter.
2. Pertumbuhan Ekonomi yang Lesu
Data PDB AS kuartal I-2024 menunjukkan perlambatan, dengan konsumsi rumah tangga yang melemah. Jika tren ini berlanjut, The Fed mungkin perlu memangkas suku bunga untuk mendorong aktivitas ekonomi.
3. Pasar Tenaga Kerja Mulai Melemah
Meski pengangguran masih rendah, ada tanda-tanda perlambatan di pasar tenaga kerja. Jika angka PHK meningkat, The Fed bisa menurunkan suku bunga untuk mendukung lapangan kerja.
Apa Dampak Pemotongan Suku Bunga ke 4%?
- Pasar Saham Berekasi Positif: Suku bunga rendah biasanya mendorong kenaikan harga saham karena biaya pinjaman lebih murah.
- Pelemahan Dolar AS: Jika The Fed memangkas suku bunga, dolar bisa melemah terhadap mata uang utama lainnya.
- Dorongan untuk Sektor Properti: Suku bunga hipotek yang lebih rendah dapat meningkatkan minat beli properti.
Prediksi Ekonomi 2025: Resesi atau Soft Landing?
Beberapa ekonom memperkirakan AS bisa mengalami resesi ringan (soft landing), sementara lainnya memperingatkan risiko resesi lebih dalam jika The Fed terlambat bertindak.
Jika The Fed benar memotong suku bunga ke 4% di 2025, langkah ini bisa menjadi bantuan penting bagi perekonomian. Namun, semua tergantung pada perkembangan inflasi dan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan tekanan resesi yang meningkat, The Fed berpeluang besar memangkas suku bunga di 2025. Investor dan pelaku pasar harus memantau perkembangan kebijakan moneter AS, karena dampaknya akan terasa secara global.